Garis Kehidupan Level 4 PembaTIK 2020
Hallo Sahabat Rumah Belajar
Lagi bangkit nih mood penulis amatir.
Yah.... begitulah saya menyebut diri saya sendiri seorang
PENULIS AMATIR, karena emang modalnya cuma bisa menuangkan apa yang sedang saya
pikirkan aja. Masalah teknik penulisan mah belakangan, apalagi masalah
konflik... wadah bukan kisah fiksi jadi nggak usah belibet nyari konflik yah.
Okey...okey... mari kita lebih serius memahami tulisan ini,
biasa aja wajahnya... nggak usah tegang gaes (bercanda uiiii).
“SESUATU YANG KITA TIDAK PERNAH IMPIKAN, DAPAT KITA RAIH
ATAS RESTU SANG PEMILIK GARIS KEHIDUPAN”
Coba pahami kalimat itu lagi!
Sekarang coba renungkan, pernah nggak sih kalian mengalami
hal yang sama?
Mungkin awalnya cuma coba-coba, tapi ternyata hasilnya begitu
luar biasa.
Coba pikirkan lagi, untuk semua bidang, untuk semua
pengalaman kehidupan kalian.
Pernah nggak kalian pikirkan, kenapa Tuhan memberi garis
kehidupan itu kepada kita?
Tepat sekali.... KALIAN MAMPU
Eitsss bukan berati yang lain tidak mampu, kalian disiapkan untuk KEMAMPUAN di bidang lain.
Hanya saja perlu kita pahami, garis kehidupan yang telah
dipilih dapat menjadi momok besar bagi diri kita sendiri, baik yang
negatif maupun yang positif, ya... sekali lagi tergantung kepada diri kita
sendiri.
Kok jadi spiritual gini sih pembahasannya hahahah....
Oke oke, kita lanjut ke alur yang sesuai judul ya... tadi
pemanasan dulu biar kita berpikir lebih dalam tentang diri kita sendiri.
Saya mulai dengan cerita LEVEL 4 PEMBATIK 2020
Berada di level ini sebenarnya membuat saya bimbang.
Pengumuman yang memperlihatkan nama saya, menjadi satu-satunya peserta yang
lolos di kabupaten Situbondo sebenarnya membuat pikiran saya campur aduk.
Perlu kalian ketahui, sebelumnya saya tidak tau teknis
pendaftaran memasuki level 4 ini. Saya kira, mengikuti level 4 sama dengan
level-level sebelumnya, yaitu dengan cara mendaftar secara pribadi.
Target saya, sebenarnya hanya sampai level 3. Saya memang
tidak mau melanjutkan level 4, karena saya merasa tanggungjawabnya begitu
besar dan munngkin saya tidak mampu menjalaninya.
Hingga sampai, pengumuman itu membuat saya terbelalak dan
memang tetap harus saya lanjutkan.
Baru saya sadari, begitu payahnya saya.
Disaat orang lain menginginkan posisi saya, saya malah tidak bersemangat.
Disaat orang lain mencoba berkali-kali untuk meraih kedudukan ini, saya malah enteng mau mengundurkan diri.
Begitu pengecutnya saya apabila saya memilih jalan yang
sebelumnya saya pikirkan.
Baru saya menyadari, posisi saya direbutkan oleh 70.312 peserta INDONESIA yang mengikuti kegiatan ini di tahun
2020.
Baru saya sadari, betapa banyak orang pintar disana yang
menginginkan posisi saya saat ini.
Baru saya sadari, Tuhan telah memberikan garis kehidupan yang indah kepada saya.
Terus... dengan bodohnya saya akan menyia-nyiakan hal tersebut
tadinya.
Di titik ini saya juga baru sadar, ambisi kita terhadap suatu hal akan sirna begitu saja karena campur tangan Tuhan.
Sebaliknya, sesuatu yang kita tidak pernah impikan, dengan campur tangan Tuhan kita dipilihnya.
Dan percayalah,,, jika kalian dipilih berarti kalian mampu
melakukannya.
Sebaliknya, jika kalian tidak terpilih maka Tuhan menyiapkan pilihan lain yang jauh lebih baik daripada pilihan seorang makhluk itu sendiri.
Apakah hanya program PembaTIK hal ini berlaku?
Tidak kawan... semua bidang. Semua yang kalian inginkan.
Jika kalian sudah membaca tulisan saya sebelumnya, maka kalian pasti memahami apabila
salah satu itu tidak kalian laksanakan maka pastikanlah kalian tidak kecewa
dengan hasilnya.
Untuk lolos ke level 4, perlu menjalani dulu di level 3.
Mari kita ke cerita LEVEL 3
Kali ini bukti garis kehidupan Tuhan yang begitu menarik.
Kenapa?
Sebenarnya saya kehabisan waktu di level 3.
Loh.... kok bisa? Iya bisalah, namanya juga kehidupan. Tunggu
dulu, kita cerita-cerita dulu....
Dengan kegiatan pembelajaran di masa pandemi ini tentunya pekerjaan guru menjadi lebih berat. Nampun nampaknya terlihat oleh orang dari luar sana beda cerita, kira-kira seperti inilah gumamnya "gurunya enak-enakan di rumah, nggak perlu ngajar, tapi dapat gaji".
Hayo siapa yang dapat ciutan seperti itu?
Pasti banyak kan... Biarlah... nggak usah dipikirkan, karena rumput tetangga selalu nampak lebih hijau. Mereka nggak ngerasain aja, mengajar di era pandemi ini malah bikin puyeng... setuju nggak sih?
Oke.... kembali ke cerita level 3. Seiring kesibukan saya
yang menumpuk, ada campur tangan Tuhan saat itu yang membuat web Simpatik tiba-tiba
susah diakses, sehingga peserta level 3 gelombang 5 khususnya tidak dapat
memasuki kelas daring. Tidak dapat unduh materi, tidak dapat mengikuti pembelajaran di
kelas maya tersebut.
Nah... disaat saya sedang ada waktu kosong, tiba-tiba ada kabar menarik bahwa ada perpanjangan waktu untuk peserta level 3 gelombang 5. Uhui... kesempatan saya nih mendapat sertifikat level 3... asyek nggak tuh.... jadi ketauan kan alasan saya mengikuti ini hehehhehe....
Kira-kira kurang 5 hari waktunya, saya ngebut materi yang
ada di Simpatik. Tidak hanya materi, tapi tugasnya yang ada 2 macam, yaitu
membuat video pembelajaran dan media interaktif.
Nggak perlu kawatir, jika kalian nggak bisa menguasainya.
Karena saya juga otodidak melakukan hal tersebut, yang penting ada kemauan dan
alasan tentunya.
Agar nggak kebingungan di level 3 saya akan cerita dulu
tentang level 1.
Level 1 PembaTIK (Literasi TIK)
Tugasnya apa ya?
Sesuai judul lah yo...
Tugasnya kalian duduk manis sambil membaca dan memahami
materi, kemudian mengerjakan Tes Online. Gampang kan....
Level 2 PembaTIK (Implementasi TIK)
Tugasnya apa ya?
Tugasnya duduk manis lagi, sambil membaca dan memahami
materi yang ada di modul. Jangan lupa, camilan dan kopinya disiapkan ya... buat
ngganjal cacing-cacing diperut yang mulai koleps kalo disuruh membaca.
Untuk Level ini sudah sedikit meningkat ya... kalian
dituntut untuk membuat video
dokumentasi dan testimoni pemanfaatan TIK untuk pembelajaran
Waduh nggak bisa membuat
video pembelajaran nih...
Gampang.... zaman canggih
gini... carilah tutorial di youtube
Saya juga otodidak kok,
bedanya saya pernah belajar dari si empunya DRB JATIM 2019 yaitu Bang Noval,
dan partnernya yaitu Mbak Pipit dan Mbak Amel hahahah.... Tentunya terimakasih juga buat Bapak Sahadi
yang mendukung acara tersebut sebagai program di PGRI Kabupaten Situbondo.
Hanya berbekal HP saja kok
kita sudah bisa membuat video yang menarik.... oke... kapan-kapan saya buat
tutorialnya kalo kalian mau.... (yang mau wajib komen lo,,, biar saya tahu ada yang respon menginginkannya)
Setelah itu kita akan
melewati Tes online juga seperti level sebelumnya.
Nah...jeng...jeng saatnya
kembali ke LEVEL 3 PembaTIK (Kreasi TIK)
Duduk manis lagi, ikut
kelas daring, unduh modul, baca modul ya... seperti level sebelumnya...
Tapi... taraaaaa kali ini
emmm lebih berat (menurutku yang pas-pas an ini)
Level ini diminta mengunggah Karya Konten Pembelajaran yang terdiri dari 3 macam karya, yaitu
Resume poin materi, media Interaktif, sama media berupa video pembelajaran
siapin ajalah gaes.... soalnya bagi guru awam seperti saya lumayan ribet juga
tugasnya.
Tips buat lewatin level ini, banyak-banyak cari
referensi cara pembuatan media interaktif biar nggak gatot lah pokoknya....
Kalo sudah selesai buat, pastikan karyamu dapat dibuka oleh panitia PembaTIK. karena banyak yang tidak lolos, karena media yang kamu buat terlalu berat kapasitasnya sehingga susah untuk dibuka atau bahkan tidak bisa dibuka.
Punya saya juga sepeti itu sebelumnya, saat mencoba membuka media interaksinya ternyata lemot banget loadingnya. Akhirnya dengan berbagai cara, saya buat donk medianya biar tidak berat dibuka... dan alhamdulillah loh berhasil...
Mau tau nggak caranya? (komen dulu gess,,, nanti aku sharing caranya kalo berminat)
Nah kalo sudah berusaha semampu kalian, sekarang
waktunya tahap menyerahkan semua pada garis Tuhan.
Jikalau pun nggak lolos level 3, yang jelas kalian
nggak lolosnya dengan cara terhormat, karena udah mau berusaha.
Jika lolos tapi belum bisa masuk level 4, maka ucapkan
“ALHAMDULILLAH” Ikhlaskan garis kehidupan yang sudah ditentukan untukmu. Ada
suprise takdir menarik yang disiapkan
untukmu kok....
Terimakasih...
Cukup panjang juga saya ngoceh,,,, semoga penulis amatir ini
tidak membuat pusing kalian hehehhe
Penulis amatir masih butuh like dan komen bagi kalian para
pembaca, agar si amatir ini punya energi lagi untuk menulis.
Wassalammualaikum Wr. Wb
Good... Lanjutkan. Sukses selalau...
BalasHapusTerimakasih bu guru cantik, atas semangatnya :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAda ketupat dibungkus daun kemudian di lipat.
BalasHapusSemangat dan selamat
Bu Kiki sudah di Level 4 .
Artinya... satu tahap mengikuti jejak Abang Noval DRB Jatim 2019
Aduh abang ragil pintar berpantul ternyata....
HapusTutup panci ketiban kaca
Pecah berkeping tak bisa bersatu
Terimakasih sudah membaca
Semangatmu memang yang ku mau
Aseekkkkkk
Mengispirasi sekaliii ❤️
BalasHapusTerimakasih bu guru cantik... tertular aku tuh... dengan semangatnya sampean
HapusSemoga sukses sampai d level berikutx dan bs membawa nama baik sekolah, PGRI, dan kabupaten kita,,, amin
BalasHapusAmiiinnn... Terimakasih bapak doanya....
HapusDimana ada niat + tekad = sertifikat ya bu..hehe, kami tunggu sharing ilmunya lagi..karna ini sungguh menginspirasi
BalasHapusTerimakasih dukungannya Bapak atau ibu 🙏🙏🙏
HapusSemangat berkarya dan semoga sukses
BalasHapusTerimakasih lo kakakkk
Hapus