Portal Rumah Belajar

Portal Rumah Belajar
https://belajar.kemdikbud.go.id/

Rumah Belajar Menyiapkan Guru dalam Merdeka Belajar

 

Rumah Belajar Menyiapkan  Guru dalam Perspektif Merdeka Belajar dari Ki Hajar Dewantara


            Menjadi bagian PembaTik Level 4 2020 merupakan suatu kesempatan emas bagi kami para peserta, terkhusus para Sahabat Rumah Belajar Provinsi Jawa Timur.  Salah satunya, kami bisa mengikuti kuliah level 4 yang sudah difasilitasi oleh Kemendikbud. Melalui portal rumah belajar, kami para guru juga disiapkan untuk menjadi pendidik masa depan. Kali ini mari kita sedikit bahas tentang materi 

"Menyiapkan  Guru dalam Perspektif Merdeka Belajar dari Ki Hajar Dewantara"

        Narasumber oleh Iwan Syahril (Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia)



       Mengawali kegiatan dengan pertanyaan, beliau memancing kami para pendidik untuk memberikan pendapat. 

                 Seorang anak lahir tidak lagi diibaratkan sebagai kertas kosong melainkan  diibaratkan sebagai kertas bertulisan samar. Maksudnya apa? Mereka sudah dibekali otak oleh Sang Pemberi Garis Kehidupan yang masih samar. Sehingga tugas kita para pendidik yaitu untuk mengarahkan skill mereka sesuai dengan potensinya.

Guru dalam Perspektif Merdeka Belajar:

1.       1. Memandang anak dengan rasa hormat

                    Pendidikan itu hanya bisa MENUNTUN, namun mempunyai pengaruh  sangat besar  bagi tumbuh kembang anak. Pendidik diibaratkan seorang petani:

“Seorang petani hanya dapat menuntun tumbuhnya padi dengan memperbaiki kondisi tanah, memberi pupuk dan air, serta membasmi hama pengganggu. Petani tidak dapat mengganti kodrat iradatnya padi. Padi akan tetap menjadi padi dan tidak mungkin dapat berubah menjadi jagung yang berseberangan dengan kodratnya".

Hal tersebut sesuai dengan tugas kita seorang guru yang mempunyai tugas MENDIDIK dengan MENUNTUN anak-anak untuk memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuh kembangnya.





2.  2. Mendidik secara holistik

                Pendidikan Holistik yang berarti menyeluruh sangat didasari oleh Budi Pekerti. Tidak ada dua budi pekerti yang sama sehingga kita dapat membedakan orang yang satu dengan yang lainnya. Kebersihan budi akan menciptakan bersatunya cipta, rasa dan karsa yang akan membawa kepada kebijaksanaan.


3. 3. Mendidik secara relevan/ konstekstual

               Guru harus membuat pembelajaran sedekat mungkin dengan siswa sehingga bersifat kontekstual. Kodrat alam dan kodrat zaman harus dapat mewakili sebagai pendukung pembelajaran di Abad 21. Kodrat alam lebih kepada sifat dan bentuk kebudayaan daerah yang berbeda-beda, sedangkan kodrat zaman berupa isi dan irama kebudayaan yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman.

            










                Bagi kami para pendidik sangat penting sekali mengimbangi antara kemampuan mengajar secara kontekstual dengan perkembangan zaman saat ini. Portal Rumah Belajar merupakan dasar kami membuktikan bahwa para pendidik bangsa Indonesia mampu bersaing menuntun para peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai tuntutan zaman. 

                    Sekian yang bisa penulis amatir rangkumkan. Penulis amatir tutup dengan kalimat penyemangat "Berbagilah hal positif untuk negaramu, dengan cara dan keunikanmu".


        #PortalRumahBelajar

        #PembaTIK2020

        #Kemendikbud

        #PembaTIK

        #guruberbagi

        #gurupenggerak


P




4.        

 

kiki niken saputri Guru jebolan program SM3T yang ditempatkan di Kepulauan SITARO (Siau Tagulandang Biaro) dilanjutkan menjadi Guru Garis Depan di SDN 1 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo dan sekarang menjadi TPMPS Binaan LPMP Jatim. Mendapatkan gelar Duta Rumah Belajar 2020 Prov. Jawa Timur

Belum ada Komentar untuk "Rumah Belajar Menyiapkan Guru dalam Merdeka Belajar "

Posting Komentar

Beri komentar positif yang membangun agar penulis tetap termotivasi melanjutkan tulisannya 😊

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel